Para ilmuwan di Nanyang Technology University (NTU) Singapura mengklaim bahwa mereka telah berhasil mencipatakan robot yang bisa melakukan pekerjaan rumah tangga. Robot dengan nama Nash tersebut dapat memanjat tangga dan mengenali obyek, seperti cangkir atau sebuah apel.
Bentuk robot ini hampir menyerupai bentuk fisik manusia. Dengan tinggi 1,8 meter, Nash bahkan diklaim sebagai salah satu robot dengan tingkat kecerdasan tertinggi di dunia.
Sebutan sebagai salah satu robot dengan tingkat kecerdasan tertinggi di dunia bukanlah isapan jempol belaka. Selain dapat menaiki tangga, Nash juga bisa merespon perintah verbal, seperti ‘ke sini’ atau ‘pergi ke ruang 101′.
Robot inipun sudah mempertunjukkan kebolehannya di depan publik beberapa hari lalu. Robot yang didesain oleh seorang ahli mekatronik bernama Xie Ming ini juga mampu mengangkat benda-benda berat.
Untuk membangun robot ini, para ilmuwan tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 5 tahun. Menurut rencana, robot Nash ini akan dijual secara komersial dalam kurun 5 tahun mendatang. Mengenai harga, diperkirakan akan dijual seharga 200 ribu USD.
Seorang ilmuwan Jepang baru saja menciptakan sebuah alat dengan desain yang revolusioner. Para peneliti yang bekerja untuk departemen pertahanan Jepang tersebut berhasil menciptakan sebuah alat berbentuk bola yang dapat terbang.
Penciptaan robot berbentuk bola tersebut terbilang sangat mutakhir. Robot ini dapat melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Robot ini memiliki bobot 350 gram dengan diamter 42 sentimeter.
Biaya penciptaan robot tersebut pun terbilang murah. Hampir sebagian besar bagian-bagiannya terbuat dari barang bekas. Total biaya pembuatannya mencapai 1400 USD atau sekitar 12 juta rupiah.
Aldebaran Robotics yang merupakan perusahaan yang memproduksi robot humanoid (bentuk seperti manusia) yang sudah terkenal bernama Nao dari Prancis kini telah memproduksi generasi terbaru Nao yang dinamai Nao Next Gen. Robot ini dibuat untuk keperluan riset, pendidikan dan untuk mengeksplorasi penggunaan robot dalam kehidupan.
Robot Nao Next Gen dilengkapi dua kamera video HD untuk mata dan menggunakan teknologi Nuance untuk voice recognition (pengenalan suara) dengan algoritma mekanisme gerakan berjalan yang lebih baik serta smart torque control untuk meningkatkan koordinasi tubuh robot. Untuk pemrosesan robot ini mengandalkan chip ATOM dengan kecepatan 1.6 Ghz.
Aldebaran Robotics telah berhasil menjual robot Nao versi sebelumnya sebanyak 2000 unit di mana harga Nao versi sebelumnya adalah 16000 USD atau 150 jutaan rupiah.
Ayo kita lihat video Nao Next Gen beraksi:
Sebuah robot pemadam kebakaran di kapal perang induk dengan nama SAFFIR dikabarkan tengah dikembangkan oleh America Naval Research Laboratory.
SAFFIR adalah sebuah robot manusia (humanoid) yang dilengkapi dengan berbagai macam sensor untuk membantu menghadapi situasi kebakaran di sebuah kapal, terutama kapal perang induk.
Sensor yang tersedia dalam SAFFIR adalah kamera video, penditeksi gas dan kamera infrared yang memungkinkannya untuk bisa melihat dalam kepulan asap.
Bagian atas robot humanoid ini mampu mengoperasikan berbagai macam alat pemadam kebakaran. SAFFIR juga mampu bekerja sama dengan manusia dan bisa menerima perintah dari gerakan tangan dan perintah suara.
Kekurangan dari robot ini adalah daya tahan baterai nya yang hanya mampu bertahan selama 30 menit saja.
Para Peneliti dari University of Texas berhasil menciptakan teknologi yang memungkinkan kamera ponsel dapat membidik objek meski terhalang oleh dinding. Dr. Kenneth O yang memimpin penelitian tersebut menyatakan bahwa Dengan teknologi ini, kamera ponsel juga bisa memotret objek yang ada di balik kain, kayu, plastik, dan kertas.
Kamera ini bekerja dengan bantuan sebuah Chip yang bekerja di jaringan Terahertz (THz) yang membuat objek yang terhalang tembok atau benda lainnya bisa tertangkap. Jaringan ini merupakan salah satu rangkaian panjang gelombang yang ada di antara gelombang mikro dan sinar infra merah.
Chip ini natinya akan di gunakan bersaman dengan chips CMOS karena harganya yang terjangkau dan banyak digunakan di berbagai produk sehari-hari, seperti komputer, ponsel pintar, TV definisi tinggi dan konsol game. Sehinga biyaya yang di keluarkan untuk mendapatkan cips ini menjadi cukup murah.
Namun, karena alasan privasi para pengguna dan agar tidak disalahgunakan, Dr. Kenneth O dan tim fokus mengembangkan perangkat tersebut untuk penggunaan dengan rentang jarak kurang dari empat inci. Mungkin kalau bisa digunakan untuk memotret tembus pandang jarak jauh, takut digunakan untuk hal-hal negatif
Western Digital Scorpio Blue adalah sebuah media penyimpanan terbaru dari Western Digital (WD). Hard disk 2,5 inci ini memiliki ketebalan 7 mm dan diklaim memiliki konsumsi daya terendah di pasar saat ini. Western Digital Scorpio Blue tersedia dalam kemasan 500 GB dan 320 GB yang kompatibel dengan berbagai media penyimpanan laptop, netbook ataupun notebook.
Western Digital Scorpio Blue telah dibekali dengan teknologi WhisperDrive yang dapat menghasilkan performa yang baik namun tidak bising. Selain itu, ada juga Teknologi WD’s ShockGuard yang memberikan ketahanan terhadap goncangan 400G serta melindungi mekanisme drive dan permukaan piringan dari goncangan.
Selain itu, Western Digital Scorpio Blue telah dilengkapi dengan Fitur manajemen tenaga yang unggul dan pencarian data dengan algoritma yang optimal secara signifikan yang mampu memperbaiki konsumsi daya. Dengan kata lain, konsumsi daya Hard Disk ini sangat rendah.
Hasil pengujian di FIT Lab dan Mobile Compatibility Lab pun menyatakan bahwa Western Digital Scorpio Blue bisa bekerja di berbagai sistem.
| Kendaraan masa depan | 0 comments »
Pernahkah Anda membayangkan kota terapung di laut ? Jauh dari keramaian dan keruwetan kota, melainkan seperti wonderland impian masa kanak-kanak dan tentu saja sejalan dengan konsep desain kota masa depan yang mesti ramah lingkungan. Seorang desainer mencoba menuangkan ide kota terapung itu dan memenangkan sebuah kontes desain mengenai kelautan.
“The Swimming City” didesain oleh Andras Gyorfi, bisa jadi adalah solusi terbaik untuk penggemar petualangan di laut atau mungkin bagi banyak orang yang memimpikan terbebas dari keruwetan hidup di kota untuk menikmati hidup yang simple di laut. Gyorfi – pemenang pertama kontes desain Seastead, berhasil menuangkan ide itu dengan baik. Desainnya meliputi fasilitas rekreasi seperti kolam renang yang luas, amphitheater outdoor, helipad, dan dermaga.
Konsep “The Swimming City” dengan nuansa warna soft earth dan taman di atas atapnya, seperti mimpi masa kanak-kanak seperti halnya kebutuhan masa kini untuk hidup ramah dengan lingkungan. Di tiap sudutnya, kota yang menyenangkan ini penuh dengan detil arsitektur yang bikin surprise. Tiap area dari wonderland terapung ini bisa dengan mudah diakses melalui jalan-jalan setapak yang cantik, demikian juga jendela-jendela bangunannya yang bentuk dan ukurannya bervariasi menambah karakter uniknya. Untuk sekarang, kita hanya bisa membayangkannya saja, entah kapan konsep kota petualangan dan eksplorasi bebas stress ini akan diluncurkan.
0 comments
Post a Comment